MikroTik RouterOS merupakan salah satu solusi untuk membuat router internet dan intranet yang handal, tangguh serta lengkap dengan filtur-filtur selayaknya router yang sangat membantu bagi ISP, kantor dan perusahaan-perusahaan yang ingin bergabung dengan Internet. MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi berbasis Linux yang digunakan untuk menjadikan PC berbasis Intel atau AMD (personal computer) mampu melakukan beberapa fungsi di dalamnya yaitu router, bridge, firewall, pengaturan bandwidth, wireless Access Point atau Client dan fungsi networking serta beberapa fungsi server, sehingga cocok untuk routing jaringan atau internet di perkantoran bahkan juga digunakan oleh ISP dan provider hostspot.
Pelatihan Mikrotik ini mempelajari pembuatan router yaitu perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda, meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta menguasai instalasi dan setting router menggunakan Mikrotik software dan hardware.
Sistem operasi ini dibangun berdasarkan kernel (inti sistem operasi) Linux yang pertama kali dirilis pada tahun 1991 oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa dari Universitas Helsinki, Finlandia. Pada awalnya, Linux hanya dikembangkan sebagai hobi dan tidak dimaksudkan untuk digunakan secara luas.
Sejarah Linux Lebih Lengkap
Berawal pada tahun 1969, para peneliti dari AT&T’s Bell Laboratories mulai mengimplementasikan sistem operasi Unix. Kemudian hasil eksperimen itu dirilis pertama kali pada 1971 menggunakan bahasa assembly sebelum kemudian pada 1973 diubah menjadi bahasa C.
Nah, penggunaan bahasa tingkat tinggi pada waktu itu membuat sistem operasi unix bisa dengan mudah digunakan di banyak platform komputer. Lalu unix terus melambung dengan pesat dengan diberikannya lisensi gratis oleh AT&T’s Bell Laboratories.
Akan tetapi, pada 1984, unix dijual sebagai produk berbayar karena AT&T memutuskan untuk memisahkan diri dari Bell Lab.
Dimulai awal tahun 1990, program untuk sistem operasi unix telah berhasil diperbanyak dan mulai dilengkapi meski elemen seperti kernel masih belum terlengkapi.
Karena itulah, Linus Torvalds mulai tertarik dengan OS jika saja waktu itu sudah ada kernel GNU tentu dia tidak akan memulai proses pembuatannya.
Nah, pada 1991 inti sejarah linux dimulai. Jadi, Linus sebagai mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu mulai penasaran dengan sistem operasi. Tapi, ia frustasi karena lisensi MINIX waktu itu cuma bisa diakses untuk kepentingan pendidikan. Karena itulah ia membuat kernel sendiri yakni Linux.
Ia pun mengembangkan Linux di MNIX sampai matang. Kemudian Linus mengganti lisensi MINIX jadi GNU GPL. Kemudian, pengembangan terus dilakukan oleh para profesional hingga terjadi integrasi antara Linux kernel dengan komponen GNU.
Kolaborasi tersebut menghasilkan sistem operasi gratis yang dapat melakukan fungsinya dengan utuh.
Dulunya Linus Torvalds ingin memberi nama kernelnya dengan nama Freak, gabunagn dari free, freak, dan Unix. Bahkan di awal pekerjaannya, ia sudah memberi nama Freak di beberapa file. Pada waktu itu, ia pun sempat mempertimbangkan nama “LINUX” tapi ia hiraukan karena dianggap mementing kepentingan prbadi.
Nah, baru pada masa perkembangan, file hasil pembutan diunggah pada FTP server. Kemudian, salah seorang kawannya di FTP Server menilai bahwa nama Freax kurang menarik.
Tanpa konsultasi dulu dengan Linus, ia mengubah nama dari project menjadi LINUX. Pada akhirnya Linus teteap menyetujui penggantian nama tersebut dan sejak saat itulah nama LINUX dipakai hingga saat ini dan melengkapi sejarah linux sampai sekarang.
Sejarah Perkembangan Linux
Linux
Sejarah sistem operasi linux cukup panjang. Pada periode pengembangan, linux diterapkan pada lingkungin produksi diawali dengan komunitas. Pada saat itu, organisasi besar seperti NASA sudah mulai memakai komputer dengan sistem operasi linux dan mengganti mesin mahal mereka.
Kemudian, komersialisasi semakin besar saat HP (Hewlett-Packarge), IBM, dan Dell mulai memberikan dukungan pada linux dan meninggalkan dari monopoli microsoft sebagai pasaran sistem operasi pada waktu itu.
Saat ini linux sudah digunakan di berbagai perangkat mulai dari embedded atau sistem tertanam hingga super komputer. Banyak organisasi, individu, maupun perusahaan yang mengembangkan linux dengan berbagai macam distribusinya.
Selain itu, linux pun juga sudah dipercaya untuk menjadi sistem operasi pemasangan server jika dibandingkan sistem operasi yang lain. Adanya distro linux juga semakin ramai di pasaran, penggunaannya pada komputer dekstop juga semakin sulit ditandingi.
Tidak hanya di komputer komersil, linux juga digunakan di tablet andrid dan ponsel, amazon, kamera, televisi, DVD player, pesawat, NYSE (New York Stock Echange), LHC (Large Hadron Collider), OLPC (One Laptop Per Child), sampai ke Layanan Pos AS.
Penutup
Itulah pembahasan mengenai sejarah sistem operasi linux, cara kerja linux, penamaan linux, perkembangan linux, sampai penggunaannya saat ini. Meski banyak orang yang lebih mengenal Windows sebagai sistem operasi, tapi masih banyak yang menggunakan linux, utamanya orang yang bekerja di bidang teknologi dan jaringan..
Secara sederhana, power supply (catu daya) adalah komponen yang memasok daya ke satu atau bahkan lebih beban listrik. Jadi, power supply ini dirancang untuk mengubah beberapa bentuk energi yang berbeda, seperti matahari, energi mekanik, kimia, hingga listrik.
Pada perangkat komputer dan elektronik lainnya, power supply merupakan komponen penting. Apabila tidak ada power supply, perangkat yang digunakan tidak bisa berfungsi dengan semestinya. Untuk mengakses power supply ini, kamu bisa melihat kabel yang digunakan untuk mentransfer energi ke perangkat tersebut.
Jika kabel tersebut dibuka, di dalamnya bisa didapatkan kotak logam yang berisi kipas dan beberapa kabel yang menghubungkan ke perangkat. Dalam penerapannya pun, power supply bagi komputer terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya power supply AT, power supply ATX, dan power supply BTX
Bagaimana Cara Kerja Power Supply?
Cara kerja power supply cukup sederhana, ketika kamu menyalakan power pada komputer, power supply akan melakukan pemeriksaan dan tes sebelum menjalankan sistem komputer. Apabila tes berjalan dengan baik, power supply akan mengirim sinyal ke mainboard sebagai pertanda bahwa sistem komputersiap untuk beroperasi. Kemudian, power supply akan membagi daya yang dimiliki sesuai dengan kapasitas yang diperlukan oleh masing-masing komponen.
Tidak hanya menyalurkan daya listrik saja, power supply juga menjaga stabilitas arus listrik pada berbagai komponen tersebut. Secara tidak langsung, peran power supply bisa dianggap sama pentingnya, seperti CPU pada komputer yang sering disebut sebagai otak komputer.
Fungsi Power Supply
Power supply memiliki berbagai macam fungsi yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik. Untuk memanfaatkan fungsi power supply tersebut, kamu bisa mengubah tegangan naik atau turun, mengubah daya menjadi arus searah, hingga mengatur daya untuk tegangan output yang lebih lancar.
Lebih jelasnya, berikut adalah fungsi-fungsi power supply selain menjadi tenaga listrik dan daya perangkat elektronik, di antaranya:
Mengubah arus tegangan listrik agar tidak melebihi batas maksimal perangkat.
Menjadi daya cadangan dalam bentuk baterai. Contoh dari fungsi ini adalah UPS yang dibuat untuk mencegah listrik mati mendadak saat supply energi terhenti.
Mengubah arus tegangan tinggi AC (alternating current) ke arus tegangan rendah DC (direct current).
Komponen Power Supply
Supaya tegangan listrik yang diberikan bisa sukses pada sebuah perangkat, diperlukan beberapa komponen pengikutnya. Apa saja kira-kira komponen power supply? Berikut beberapa di antaranya, yakni:
Transformator, komponen ini digunakan untuk memindahkan tenaga daya listrik pada beberapa rangkaian listrik melalui induksi elektromagnetik.
Dioda, gabungan dari dua kata elektroda (anoda dan katoda) yang berfungsi untuk memindahkan daya pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik.
Resistor, komponen yang digunakan untuk menurunkan, membagi, dan membatasi arus listrik yang masuk pada perangkat.
Kapasitor, elemen yang berfungsi untuk mengubah tegangan arus AC ke DC.
IC Regulator, komponen ini berfungsi untuk mengatur tegangan elektronik. Tujuannya untuk menjaga kestabilan suatu perangkat.
Jenis-Jenis Power Supply
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, power supply pada komputer terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya power supply BTX, power supply ATX, dan power supply AT. Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkap dari jenis-jenis power supply, berikut informasi lebih lengkapnya.
Power Supply AT
Power supply AT (Advance Technology) adalah power supply generasi awal sebelum muncul jenis power supply ATX. Power supply ini biasanya digunakan oleh para pengguna komputer lawas. Jenis power supply ini merupakan jenis yang paling lama digunakan oleh para pengguna komputer.
Power supply AT ini biasanya digunakan untuk jenis motherboard AT, seperti komputer dengan spesifikasi yang tidak terlalu tinggi, seperti komputer Pentium 3 dan 4. Power supply AT diketahui memiliki spesifikasi kabel daya listrik mencapai 12 pin dengan daya listrik yang rendah, yakni 250 watt.
Power Supply BTX
Selanjutnya adalah power supply BTX. Power supply BTX ini digunakan untuk membantu menunjang perangkat komputer di rumah atau perkantoran. Apabila dilihat secara detail, power supply ini memiliki dua jenis kabel, yakni kabel power yang mengarah ke motherboard dan kabel SATA.
Dibandingkan dengan power supply yang lainnya, BTX termasuk jenis power supply yang jauh lebih baik dibandingkan dengan jenis power supply lain. Maka itu, tidak heran apabila jenis power supply yang menjadi salah satu jenis power supply yang paling banyak digunakan oleh pengguna komputer.
Power Supply ATX
Jenis power supply yang terakhir adalah power supply ATX (Advance Technology Extended). Power supply ATX ini adalah pengembangan dari jenis power supply AT sebelumnya yang telah dibahas. Uniknya, power supply ATX ini memiliki sistem on/off tersendiri, sehingga bisa mempermudah para pengguna untuk mematikannya secara otomatis.
Power supply ATX juga memiliki daya listrik yang jauh lebih besar dibandingkan dengan jenis TS. Biasanya penggunaan power supply ini diperuntukkan bagi perangkat komputer yang memiliki processor AMD, Intel Pentium III, dan Intel Pentium IV.
Kesimpulan
Power supply (catu daya) adalah komponen yang memasok daya ke satu atau bahkan lebih beban listrik. Dalam penerapannya, ada beberapa fungsi power supply, salah satunya adalah menjadi daya cadangan dalam bentuk baterai. Power supply juga terbagi menjadi beberapa komponen, seperti transformator, dioda, resistor, kapasitor, dan IC regulator.
Setiap perangkat PC komputer maupun laptop pasti memiliki tempat penyimpanan yang berfungsi untuk menyimpan, membaca, maupun menulis data di perangkat, salah satunya adalah HDD.
Pengertian HDD atau Hard Disk Drive pada dasarnya adalah alat penyimpanan data.
Apa Itu HDD?Hard Disk Drive atau yang biasa disingkat dengan HDD adalah salah satu hardware atau perangkat keras yang digunakan sebagai media untuk menyimpan data di PC maupun laptop.
Saat menggunakan perangkat tersebut, tentu Anda membutuhkan berbagai jenis file dan data yang jumlahnya hingga ribuan. Komputer atau laptop dapat menyimpan data tersebut karena terdapat hard disk di dalamnya.
Hard disk sendiri pada dasarnya terdiri dari dua macam yakni HDD internal dan eksternal. HDD internal ditanam secara permanen di dalam perangkat.
Sedangkan HDD eksternal berada di luar perangkat dan bisa dibawa ke mana-mana. Berbagai jenis data atau file baik berupa gambar, dokumen, video, aplikasi, suara, data sistem, hingga sistem operasi semuanya disimpan di dalam HDD.
Perangkat penyimpanan satu ini berbentuk piringan logam yang keras dan kaku serta di dalamnya terdapat berbagai data yang disimpan.
HDD bersifat non-volatile memory artinya data yang tersimpan di dalamnya akan tetap aman dan tidak akan hilang meskipun perangkat dimatikan atau daya listrik mati.
Setiap satu tumpukan disk yang disusun layaknya fonograf dalam HDD menyimpan data yang direkam secara elektromagnetik. Seiring dengan perkembangannya, kapasitas HDD terus diperbesar dan beberapa teknologi pun mulai diperbarui.
Contohnya teknik pergantian udara dalam drive dengan helium, perekaman magnetik dengan dukungan HAMR, hingga bantuan panas yang menggunakan laser-termal.
Fungsi Hard DiskTentu pengguna perangkat PC maupun laptop tahu bahwa fungsi HDD pada dasarnya adalah sebagai tempat penyimpanan data. Berikut ini beberapa fungsi hard disk lainnya yang perlu Anda ketahui, di antaranya:
1. Menyimpan DataHDD adalah tempat untuk menyimpan berbagai macam file dalam berbagai format mulai dari foto, video, gif, suara, dan lain sebagainya. Saking pentingnya HDD, bisa dibilang perangkat ini adalah nyawa yang penting begi penggunanya. Karena tanpa HDD mereka tidak dapat menyimpan berbagai data yang dibutuhkan baik untuk urusan pekerjaan maupun hiburan.
2. Back Up DataHard disk juga banyak digunakan untuk menyimpan dan mencadatangkan data yang dimiliki pengguna. Apalagi tersedia HDD eksternal yang berfungsi sebagai tempat back up data untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan pada komputer. Anda juga dapat membuka data kapan pun dan di mana pun.
3. Tempat Menyimpan Data Dari Software dan Operating SystemHard disk juga bisa berfungsi sebagai OS atau operating system untuk mendukung kinerja perangkat PC atau komputer. Saat ini, OS sudah mulai beragam seperti Windows, Mac, maupun Linux. Selain untuk menyimpan OS, HDD juga digunakan untuk menyimpan software. HDD internal memiliki peran penting agar pengguna dapat menyimpan data software. Partisi HDD yang digunakan untuk menyimpan software sebaiknya jangan terlalu banyak digunakan menyimpan file karena dapat berdampak pada kinerja PC atau laptop.
Jenis-jenis HDDPada umumnya, ada empat jenis HDD yang beredar di pasaran, di antaranya: Serial Advanced Technology Attachment (SATA), bentuknya ramping dan sudah dipasarkan sejak 2002 Advanced Technology Attachment (ATA), menggunakan 16 bit parallel dan dengan penambahan kecepatan transfer yang sudah dibuat sejak 1986 Small Computer System Interface (SCSI), lebih modern sehingga kompatibel untuk hampir semua jenis perangkat Integrated Drive Electronics (IDE), menjadi standar interface antara disk storage dengan bus data motherboard Komponen HDDAgar dapat menjalankan fungsi sebagai penyimpan data dan lainnya, HDD terdiri dari beberapa komponen. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Cakram Magnetik (Platters)Platters merupakan piringan atau pelat tipis yang digunakan untuk menyimpan data pada perangkat secara permanen.
Piringan ini akan melingkar dan berputar saat membaca data dan biasanya terbuat dari kaca, aluminium, atau keramik dengan permukaan magnetik.
2. AktuatorHead actuator merupakan motor kecil yang berfungsi untuk mengambil instruksi dari papan sirkuit drive.
Komponen ini juga berperan untuk mengawasi transfer data masuk dan keluar dari piringan serta mengontrol pergerakan Read Writer Arm.
Actuator ini memiliki tanggung jawab dan memastikan Head Read tetap berada di posisinya setiap saat.
3. EnclosureKomponen ini merupakan penutup luar HDD yang fungsinya untuk melindungi semua komponen di dalamnya dari kerusakan.
Enclosure drive dapat menampung satu atau beberapa drive dan bisa dianggap sebagai drive eksternal untuk ekspansi penyimpanan bagi perangkat.
4. SpindleFungsi spindle adalah untuk menjaga platter agar sesuai jarak dan posisinya sehingga bisa memutar sesuai kebutuhan.
Tingkat peringkat r.p.m atau resolusi per menit spindle dapat mempengaruhi kecepatan data yang dibaca maupun ditulis oleh HDD. Komponen ini menjadi pusat dari platter yang berputar.
5. Read-Write ArmKomponen ini disebut juga sebagai lengan actuator yang fungsinya untuk mengontrol pergerakan head dari aktivitas baca atau tulis disk.
Read-Write Arm dapat membaca dan menulis pada cakram disk serta mengubah permukaan magnetik menjadi arus listrik.
Setiap piringan memiliki satu kepala yang dapat mengapung 3–20 juta di atas permukaan piringan.
Memahami bagaimana pengertian HDD beserta cara kerja dan komponennya memberikan bayangan bagi pengguna perangkat bagaimana sistem penyimpanan data bekerja.
Dalam memilih hard disk juga tidak bisa sembarangan karena kapasitas penyimpanan akan turut mempengaruhi kinerja perangkat.
Kartu grafis, atau kartu video adalah kartu tambahan yang berfungsi untuk menciptakan dan menampilkan tampilan-tampilan di layar (seperti monitor komputer).
Seringkali kartu grafis dimaknai sebagai kartu grafis khusus yang
terpisah, untuk membedakannya dengan kartu grafis yang sudah tertempel
ke papan induk bersama CPU. Namun pada intinya keduanya adalah unit pemroses grafis
(GPU), yang merupakan bagian utama yang melakukan perhitungan
sebenarnya, tetapi tidak boleh dikacaukan dengan kartu video secara
keseluruhan, meskipun "GPU" sering digunakan untuk merujuk ke kartu
video.
Sebagian besar kartu video tidak terbatas pada output visual
sederhana. Kartu video yang terintegrasi ini sanggup melakukan
pemrosesan tambahan.[1] Sebagai contoh, Nvidia dan AMD (sebelumnya ATI) menghasilkan kartu-kartu yang membuat pipeline grafis OpenGL dan DirectX pada tingkatan perangkat keras.[2]
Pada 2010-an selanjutnya, ada juga kecenderungan untuk menggunakan
kemampuan komputasi prosesor grafis untuk menyelesaikan tugas-tugas
non-grafis, yang dapat dilakukan melalui penggunaan OpenCL dan CUDA. Kartu video juga dapat digunakan untuk pelatihan AI.[3]
Biasanya kartu grafis dibuat dalam bentuk papan sirkuit
cetak (papan ekspansi) dan dimasukkan ke dalam slot tambahan, universal
atau khusus (AGP, PCI Express).[4]
Beberapa telah dibuat menggunakan penutup khusus, yang terhubung ke
komputer melalui stasiun dok atau kabel. Kartu grafis jenis ini dikenal
sebagai eGPU.
3dfx Interactive adalah salah satu perusahaan pertama yang
mengembangkan GPU dengan akselerasi 3D (dengan seri Voodoo) dan yang
pertama mengembangkan chipset grafis yang dikhususkan untuk 3D, tetapi
tanpa dukungan 2D (yang karenanya memerlukan kehadiran kartu 2D untuk
bekerja). Sekarang sebagian besar kartu video modern dibangun dengan
chip grafis bersumber AMD atau Nvidia.[5] Sampai tahun 2000, 3dfx Interactive
juga merupakan produsen penting dan sering melakukan terobosan.
Sebagian besar kartu video menawarkan berbagai fungsi seperti akselerasi
rendering adegan 3D dan grafik 2D, decoding MPEG-2/MPEG-4, output TV, atau kemampuan untuk menghubungkan beberapa monitor (multi-monitor).
Kartu video juga memiliki kemampuan kartu suara untuk mengeluarkan
suara - bersama dengan video untuk TV yang terhubung atau monitor dengan
speaker terintegrasi.
Dalam industri ini, kartu video kadang-kadang disebut grafik tambah pasang, disingkat AIB,[5] dengan kata "grafik" yang biasanya dihilangkan.
Grafis khusus vs terintegrasi
Arsitektur komputer desktop klasik dengan kartu grafis berbeda dari PCI Express. Bandwidth umum untuk teknologi memori yang diberikan, yang hilang adalah latensi memori. Salinan nol antara GPU dan CPU tidak dimungkinkan, karena keduanya memiliki memori fisik yang berbeda. Data harus disalin dari satu ke yang lain untuk dibagikan.Grafik terintegrasi dengan memori utama yang dipartisi:
bagian dari memori sistem dialokasikan untuk GPU secara eksklusif.
Salinan nol tidak mungkin, data harus disalin, melalui bus memori
sistem, dari satu partisi ke partisi lainnya.Grafik terintegrasi dengan memori utama terpadu, dapat ditemukan AMD "Kaveri" atau PlayStation 4 (HSA).
Sebagai alternatif dari penggunaan kartu video, perangkat keras video dapat diintegrasikan ke motherboard, CPU, atau sistem-on-chip.
Kedua pendekatan dapat disebut grafik terintegrasi. Implementasi
berbasis motherboard kadang-kadang disebut "video on-board". Hampir
semua motherboard komputer desktop dengan grafik terintegrasi
memungkinkan penonaktifan chip grafis terintegrasi di BIOS, dan memiliki slot PCI, atau PCI Express (PCI-E)
untuk menambahkan kartu grafis berkinerja lebih tinggi sebagai
pengganti grafis terintegrasi. Kemampuan untuk menonaktifkan grafik
terintegrasi kadang-kadang juga memungkinkan penggunaan motherboard yang
terus menerus di mana video on-board gagal. Kadang-kadang baik grafik
terintegrasi dan kartu grafis khusus dapat digunakan secara bersamaan
untuk memberi gambar tampilan yang terpisah.
Keuntungan utama dari grafik terintegrasi termasuk biaya,
kesesuaian, kesederhanaan dan konsumsi energi yang rendah. Kerugian
kinerja dari grafik terintegrasi muncul karena prosesor grafis berbagi
sumber daya sistem dengan CPU. Kartu grafis khusus memiliki memori akses
acak (RAM)
sendiri, sistem pendinginnya sendiri, dan regulator daya khusus, dengan
semua komponen yang dirancang khusus untuk memproses gambar video.
Meng-upgrade ke kartu grafis khusus yang bekerja dari CPU dan RAM
sistem, jadi tidak hanya pemrosesan grafis akan lebih cepat, tetapi
kinerja keseluruhan komputer akan meningkat secara signifikan. Ini
sering diperlukan untuk memainkan permainan video, bekerja dengan
animasi 3D atau mengedit video.
Baik AMD dan Intel telah memperkenalkan chipset CPU dan
motherboard yang mendukung integrasi GPU yang sesuai dengan CPU. AMD
memasarkan CPU dengan grafik terintegrasi di bawah merek dagang Accelerated Processing Unit (APU), sementara Intel memasarkan teknologi serupa di bawah merek "Intel HD Graphics and Iris". Dengan Prosesor Generasi ke-8, Intel mengumumkan seri Grafis Terpadu Intel UHD untuk dukungan yang lebih baik dari Layar 4K.[6]
Meskipun mereka masih tidak setara dengan kinerja solusi diskrit,
platform HD Graphics Intel memberikan kinerja mendekati grafik mid-range
diskrit, dan teknologi AMD APU telah diadopsi oleh konsol permainan
video PlayStation 4 dan Xbox One.[7]
Penggunaan daya
Seiring
dengan peningkatan kemampuan pemrosesan kartu video, maka meningkat
pula kebutuhan daya listriknya. Kartu video berkinerja tinggi saat ini
cenderung mengonsumsi daya dalam jumlah besar. Misalnya, daya desain
termal (TDP) GeForce Titan RTX adalah 280 watt.[8] Ketika diuji dengan bermain permainan, GeForce RTX 2080 Ti Founder's Edition memiliki konsumsi daya rata-rata 300 watt.[9] Sementara CPU dan suplai daya
baru-baru ini bergerak ke arah efisiensi yang lebih tinggi, permintaan
daya GPU terus meningkat, sehingga kartu video mungkin memiliki konsumsi
daya terbesar dari setiap bagian individu di komputer.[10]
Meskipun pengisi daya juga meningkatkan dayanya, hambatannya adalah karena koneksi PCI-Express, yang terbatas pada memasok 75 watt.[11]
Kartu video modern dengan konsumsi daya lebih dari 75 watt biasanya
mencakup kombinasi soket enam pin (75 W) atau delapan pin (150 W) yang
terhubung langsung ke catu daya. Memberikan pendinginan yang memadai
menjadi tantangan di komputer tersebut. Komputer dengan banyak kartu
video mungkin memerlukan catu daya lebih dari 750 watt. Ekstraksi panas
menjadi pertimbangan desain utama untuk komputer dengan dua atau lebih
kartu video kelas atas.
Ukuran
Panjang
dan ketebalan dapat sangat bervariasi, dengan kartu kelas atas yang
biasanya menempati dua atau tiga slot ekspansi, dan dengan kartu
dual-GPU - seperti Nvidia GeForce GTX 690 - umumnya melebihi panjang
250 mm (10 in).[12]
Secara umum, sebagian besar pengguna akan lebih memilih kartu profil
yang lebih rendah jika tujuannya adalah untuk memasang beberapa kartu
atau mereka mengalami masalah pembersihan dengan komponen papan induk
lainnya seperti slot DIMM atau PCIE. Ini dapat diperbaiki dengan kotak
yang lebih besar yang datang dalam ukuran seperti kotak sedang dan kotak
tinggi. kotak tinggi biasanya dapat memuat motherboard yang lebih besar
dalam ukuran seperti ATX dan micro ATX. Kasing yang lebih besar,
motherboard yang lebih besar, kartu grafis yang lebih besar atau
beberapa komponen lain yang akan memperoleh kasus real-estate.
Industri
Pada
2016, pemasok utama GPU (chip video atau chipset) yang digunakan dalam
kartu video adalah AMD dan Nvidia. Pada kuartal ketiga 2013, AMD
memiliki pangsa pasar 35,5% sementara Nvidia memiliki pangsa pasar
64,5%,[13]
menurut Jon Peddie Research. Dalam bidang ekonomi, struktur industri
ini disebut duopoli. AMD dan Nvidia juga membuat dan menjual kartu
video, yang disebut grafis add-in-board (AIB) di industri. (Lihat Perbandingan unit pemrosesan grafis Nvidia dan Perbandingan unit pemrosesan grafik AMD.)
Selain memasarkan kartu video mereka sendiri, AMD dan Nvidia menjual
GPU mereka ke pemasok AIB resmi, yang oleh AMD dan Nvidia disebut
sebagai "mitra".[5]
Fakta bahwa Nvidia dan AMD bersaing secara langsung dengan pelanggan /
mitra mereka memperumit hubungan dalam industri. Fakta bahwa AMD dan
Intel merupakan pesaing langsung dalam industri CPU juga patut
diperhatikan, karena kartu video berbasis AMD dapat digunakan pada
komputer dengan CPU Intel. Perpindahan Intel ke APU dapat melemahkan
AMD, yang sampai sekarang telah memperoleh sebagian besar pendapatannya
dari komponen grafis. Hingga kuartal kedua 2013, terdapat 52 pemasok
AIB.[5]
Pemasok AIB terbesar, berdasarkan pangsa pasar ritel global untuk kartu grafis, termasuk Palit Microsystems yang berbasis di Taiwan, PC Partner yang berbasis di Hong Kong (yang memasarkan kartu video berbasis AMD dengan merek Sapphire dan kartu video berbasis Nvidia di bawah merek Zotac-nya), Pembuat komputer yang berbasis di Taiwan Asustek Computer (Asus), Micro-Star International (MSI) yang berbasis di Taiwan, Gigabyte Technology yang berbasis di Taiwan,[14]
EVGA yang berbasis di Brea, California, AS (yang juga menjual komponen
komputer seperti pasokan listrik) dan XFX yang berbasis di Ontario,
California, AS. (Perusahaan induk XFX berbasis di Hong Kong.)
API grafik 3D
Driver
grafis biasanya mendukung satu atau beberapa kartu oleh vendor yang
sama dan harus ditulis secara khusus untuk sistem operasi. Selain itu,
sistem operasi atau paket perangkat lunak tambahan mungkin menyediakan API pemrograman tertentu bagi aplikasi untuk melakukan rendering 3D.
Ketersediaan API rendering 3D di seluruh sistem operasi
Sebuah
Radeon HD 7970 dengan penyekat panas utama yang dilepas, menunjukkan
komponen utama kartu. Objek perak besar dan miring adalah GPU die, yang
dikelilingi oleh chip RAM, yang ditutupi dengan pelindung aluminium
ekstrusi. Sirkuit pengiriman daya dipasang di sebelah RAM, di dekat sisi
kanan kartu.
Kartu video modern terdiri dari papan sirkuit cetak tempat komponen dipasang. Ini termasuk:
Unit Pemrosesan Grafik
Sebuah Unit pemrosesan grafis (GPU), juga kadang-kadang disebut unit pemrosesan visual (VPU), adalah sirkuit elektronik khusus yang dirancang untuk secara cepat memanipulasi dan mengubah memori untuk mempercepat pembangunan gambar buffer
yang ditujukan untuk output ke tampilan. Karena tingkat kerumitan
komputasi yang dapat diprogram untuk tugas semacam itu, kartu video
modern juga merupakan komputer tersendiri.
Penyekat panas
Unit pendingin
terpasang pada sebagian besar kartu grafis modern. Unit pendingin
menyebarkan panas yang dihasilkan oleh unit pemrosesan grafis secara
merata di seluruh unit pendingin dan unit itu sendiri. Unit pendingin
umumnya dilengkapi dengan kipas untuk mendinginkan unit pendingin dan
unit pemrosesan grafis. Tidak semua kartu memiliki pendingin, misalnya,
beberapa kartu didinginkan dengan cairan dan sebagai gantinya memiliki
blok air; selain itu, kartu dari tahun 1980-an dan awal 1990-an tidak
menghasilkan banyak panas, dan tidak memerlukan pendingin. Sebagian
besar kartu grafis modern membutuhkan solusi termal yang tepat. Ini bisa
berupa larutan cair atau heatsink dengan pipa panas terhubung tambahan
yang biasanya terbuat dari tembaga untuk transfer panas terbaik. Kasus
yang benar; baik menara menengah atau menara penuh atau turunan lainnya,
harus dikonfigurasi dengan benar untuk manajemen termal. Ini bisa
berupa ruang yang luas dengan tarikan-tarikan yang tepat atau
konfigurasi berlawanan serta cairan dengan radiator baik sebagai
pengganti atau dengan pengaturan kipas.
Video BIOS
Video BIOS atau firmware
berisi program minimal untuk pengaturan awal dan kontrol kartu video.
Mungkin berisi informasi tentang waktu memori, kecepatan operasi dan
voltase prosesor grafis, RAM, dan detail lainnya yang terkadang dapat
diubah.
Video BIOS modern tidak mendukung semua fungsi kartu video,
karena hanya cukup untuk mengidentifikasi dan menginisialisasi kartu
untuk menampilkan salah satu dari beberapa buffer bingkai atau mode
tampilan teks. Itu tidak mendukung terjemahan YUV ke RGB, penskalaan
video, penyalinan piksel, pengomposisian atau banyak fitur 2D dan 3D
lainnya dari kartu video.
Kapasitas memori kartu video paling modern berkisar dari 2 GB hingga 24 GB.[15]
Tetapi dengan hingga 32 GB pada 2010-an terakhir, aplikasi untuk
penggunaan grafis menjadi lebih kuat dan tersebar luas. Karena memori
video perlu diakses oleh GPU dan sirkuit display, sering menggunakan
memori berkecepatan tinggi atau multi-port, seperti VRAM, WRAM, SGRAM, dll. Sekitar tahun 2003, memori video biasanya didasarkan pada teknologi DDR. Selama dan setelah tahun itu, produsen bergerak menuju DDR2, GDDR3, GDDR4, GDDR5, GDDR5X, dan GDDR6. Kecepatan clock memori efektif dalam kartu modern umumnya antara 2 GHz hingga 15 GHz.
Memori video dapat digunakan untuk menyimpan data lain serta
gambar layar, seperti Z-buffer, yang mengelola koordinat kedalaman dalam
grafik 3D, tekstur, buffer vertex, dan program shader yang dikompilasi.
RAMDAC
Sebuah RAMDAC, atau konverter digital-ke-analog memori-akses-acak, mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog untuk digunakan oleh display komputer yang menggunakan input analog seperti tampilan cathode ray tube
(CRT). RAMDAC adalah sejenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu
grafis. Bergantung pada jumlah bita yang digunakan dan kecepatan
transfer data RAMDAC, konverter akan dapat mendukung kecepatan refresh
tampilan komputer yang berbeda. Dengan tampilan CRT, yang terbaik adalah
bekerja lebih dari 75 Hz dan tidak pernah di bawah 60 Hz, untuk meminimalkan flicker.[16]
Output antarmuka
Video
In Video Out (VIVO) untuk S-Video (TV-out), Digital Visual Interface
(DVI) untuk televisi definisi tinggi (HDTV), dan DB-15 untuk Video
Graphics Array (VGA)
Sistem koneksi yang paling umum antara kartu video dan tampilan komputer adalah:
Juga
dikenal sebagai D-sub, VGA adalah standar berbasis analog yang diadopsi
pada akhir 1980-an yang dirancang untuk tampilan CRT, juga disebut konektor VGA. Beberapa masalah standar ini adalah gangguan listrik, distorsi gambar dan kesalahan pengambilan sampel dalam mengevaluasi piksel.
Saat ini, antarmuka analog VGA yang digunakan untuk video definisi tinggi termasuk 1080p
dan lebih tinggi. Sementara bandwidth transmisi VGA cukup tinggi untuk
mendukung pemutaran resolusi lebih tinggi, kualitas gambar dapat menurun
tergantung pada kualitas dan panjang kabel. Bagaimana perbedaan
kualitas ini dapat dilihat tergantung pada penglihatan dan tampilan
individu; saat menggunakan koneksi DVI atau HDMI, terutama pada monitor
LCD / LED berukuran besar atau TV, penurunan kualitas, jika ada,
terlihat jelas. Pemutaran Blu-ray pada 1080p dimungkinkan melalui
antarmuka analog VGA, jika Image Constraint Token (ICT) tidak diaktifkan pada disk Blu-ray.
Standar berbasis digital yang dirancang untuk display seperti display panel datar (LCD, layar plasma, tampilan televisi definisi tinggi
lebar) dan proyektor video. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi,
monitor CRT kelas atas juga menggunakan DVI. Ini menghindari distorsi
gambar dan kebisingan listrik, yang sesuai setiap piksel dari komputer
ke piksel tampilan, menggunakan resolusi rendah. Perlu dicatat bahwa
sebagian besar pabrik menyertakan konektor DVI-I, yang memungkinkan
(melalui adaptor sederhana) keluaran sinyal RGB standar ke monitor CRT
atau LCD lama dengan input VGA.
Video in Video out (VIVO) untuk S-Video, video Komposit dan video Komponen
Termasuk untuk memungkinkan koneksi dengan televisi, pemutar DVD, perekam video dan konsol permainan video. Mereka sering terbuat dalam dua variasi konektor mini-DIN
10-pin, dan kabel splitter VIVO umumnya dilengkapi dengan 4 konektor
(S-Video in dan out + video komposit masuk dan keluar), atau 6 konektor
(S-Video in dan out + komponen PB out + komponen PR out + komponen Y out [juga komposit out] + komposit in).
HDMI adalah antarmuka audio / video yang digunakan untuk mentransfer data video yang tidak dikompresi dan data audio digital terkompresi / tidak dikompresi dari perangkat yang kompatibel dengan HDMI ("perangkat sumber") ke perangkat audio digital yang kompatibel, monitor komputer, proyektor video, atau televisi digital.[17] HDMI adalah pengganti digital untuk standar video analog yang ada. HDMI mendukung perlindungan salinan melalui HDCP.
DisplayPort adalah antarmuka tampilan digital yang dikembangkan oleh Video Electronics Standards Association (VESA). Antarmuka ini terutama digunakan untuk menghubungkan sumber video ke perangkat layar seperti monitor komputer, meskipun juga dapat digunakan untuk mengirimkan audio, USB, dan bentuk data lainnya.[18] Spesifikasi VESA bebas royalti. VESA mendesainnya untuk menggantikan VGA, DVI, dan LVDS.
Dibelakang kompatibilitas ke VGA dan DVI dengan menggunakan dongle
adaptor memungkinkan konsumen untuk menggunakan sumber video yang
dipasang DisplayPort tanpa mengganti perangkat layar yang ada. Meskipun
DisplayPort memiliki throughput yang lebih besar dengan fungsi yang sama
dengan HDMI, ia diharapkan untuk melengkapi antarmuka, bukan menggantikannya.[19]
Sistem analog dengan resolusi lebih rendah dari 480i menggunakan konektor RCA.
Konektor pin tunggal membawa semua informasi resolusi, kecerahan dan
warna, menjadikannya koneksi video berdedikasi dengan kualitas terendah.[20]
Ini menggunakan tiga kabel, masing-masing dengan konektor RCA ( YC B C R untuk komponen digital, atau YP B P R untuk komponen analog); ini digunakan pada proyektor yang lebih lama, konsol permainan-video, pemutar DVD.[21]
Ini dapat digunakan untuk resolusi SDTV 480i dan EDTV 480p, dan
resolusi HDTV 720p dan 1080i, tetapi tidak 1080p karena kekhawatiran
industri tentang perlindungan salinan. Berlawanan dengan kepercayaan
populer, itu tampak sama dengan HDMI untuk resolusi yang dibawanya,[22]
tetapi untuk kinerja terbaik dari Blu-ray, sumber 1080p lainnya seperti
PPV, dan 4K Ultra HD, diperlukan konektor tampilan digital.
Konektor yang menyediakan dua output DVI atau VGA pada satu konektor.
Antarmuka papan induk
Secara kronologis, jenis-jenis sistem koneksi antara kartu video dan papan induk adalah:
S-100 bus:
Dirancang pada tahun 1974 sebagai bagian dari Altair 8800, ini adalah
bus standar industri pertama untuk industri komputer mikro.
ISA: Diperkenalkan pada 1981 oleh IBM, menjadi dominan di pasar pada 1980-an. Ini bus 8- atau 16-bit clock pada 8 MHz.
NuBus: Digunakan dalam Macintosh II, itu adalah 32-bit bus dengan bandwidth rata-rata 10 hingga 20 MB/s.
MCA: Diperkenalkan pada tahun 1987 oleh IBM, bus 32-bit ini memiliki kecepatan 10 MHz.
EISA:
Dirilis pada tahun 1988 untuk bersaing dengan MCA IBM, itu kompatibel
dengan bus ISA sebelumnya. Ini adalah bus 32-bit yang beroperasi pada
8,33 MHz.
VLB: Perpanjangan dari ISA, ini adalah bus 32-bit yang beroperasi pada 33 MHz. Juga disebut sebagai VESA.
PCI:
Mengganti bus EISA, ISA, MCA, dan VESA mulai tahun 1993 dan seterusnya.
PCI memungkinkan konektivitas dinamis antar perangkat, menghindari
penyesuaian manual yang diperlukan dengan jumper. Ini adalah bus 32-bit clock 33 MHz.
UPA: Sebuah arsitektur bus interkoneksi yang diperkenalkan oleh Sun Microsystems pada tahun 1995. Ini bus 64-bit yang beroperasi pada 67 atau 83 MHz.
AGP:
Pertama kali digunakan pada tahun 1997, ini adalah bus
berdedikasi-ke-grafis. Ini adalah bus 32-bit yang beroperasi pada
66 MHz.
PCI-X:
Perpanjangan bus PCI, diperkenalkan pada tahun 1998. Ini meningkatkan
PCI dengan memperluas lebar bus menjadi 64 bit dan frekuensi clock
hingga 133 MHz.
PCI Express: Disingkat PCIe, ini adalah antarmuka point to point
yang dirilis pada tahun 2004. Pada tahun 2006 disediakan dua kali lipat
kecepatan transfer data AGP. Seharusnya tidak bingung dengan PCI-X,
versi yang disempurnakan dari spesifikasi PCI asli.
Tabel berikut adalah perbandingan antara pilihan fitur dari beberapa antarmuka tersebut:
ATI Graphics Solution Rev 3 dari 1985/1986, mendukung grafis Hercules. Seperti yang dapat dilihat dari PCB,
tata letak dilakukan pada tahun 1985, sedangkan penandaan pada chip
pusat CW16800-A mengatakan "8639" yang berarti bahwa chip diproduksi
pada minggu ke 39, 1986. Kartu ini menggunakan antarmuka ISA 8-bit (XT).